Selasa, 10 Agustus 2010

Ketika Senja Awal Ramadhan Tiba

Nak, lihatlah ke ufuk barat
Sejumput mega berwarna jingga telah menyambut hari-hari kita.
Hari-hari yang akan membawa kita kepada rangkulan kasih sayang Tuhan
Hari-hari yang membuat semua orang bergembira
Hari-hari dimana persaudaraan semakin merekat
Antara si kaya dan si papa
Antara si miskin dan yang berpunya.

Nak,
Sebelum jingga itu menghilang
Sebelum malam-malam itu menerangi sujud-sujud kita
Mari kita ucapkan syukur kepadaNYA
Karena kita dipertemukan kembali oleh hari-hari yg penuh rahmat dan ampunan itu.
Hari-hari dimana amal baik dilipat gandakan
Hari-hari dimana ampunan di curahkan dari langit tiada henti, dalam siang dan malam.

Nak,
Inilah saat yang kita tunggu-tunggu,
Saat menebar kebaikan dan kasih sayang lebih banyak dibanding hari biasanya.
Saat kita meminta kebaikan untuk diri kita dan untuk orang lain yg kita sayangi.

Nak,
Saat ini nenek terbaring sakit, berdoalah dalam sholatmu nanti untuk kesembuhan beliau dan ditambahkan kesabarannya.
Doakan pula ayahmu ini agar tetap kuat memegang kemudi bahtera rumah kita,
Agar tetap istiqomah mencari rezeki yang halal, tidak terperosok kedalam lembah harta yg haram yg membuat keluarga kita menangis tak henti-henti karena dosa itu.
Doakan pula ibumu agar bertambah sabar dan kuat dalam membantu ayah, dalam menyayangi kamu dan adik-adikmu. Mintalah kepada Tuhan agar ibumu tetap tegar menghadapi kondisi apapun, sebab godaan dunia begitu kuat dan dahsyat, sehingga mampu menenggelamkan kesabaran kita.
Doakan pula teman-temanmu yang mungkin saat ini menderita, baik oleh penyakit, kemiskinan ataupun musibah yang menimpa keluarga mereka. Doakan mereka tetap tersenyum meski perih dan pedih menghantui langkah-langkah mereka.
Doakan pula teman-temanmu dari kalangan berada, semoga keluarganya tetap diberkahi sehingga mereka bisa membantu saudara kita yang papa.
Doakan pula keluarga kita bisa menyelesaikan hari-hari itu dengan ibadah dan syukur kepadaNYA. Tetap konsisten dalam rangka muroqobatullah, mendekatkan diri kepadanya, sebab Dialah pemilik alam semesta ini.

Nak,
Sebelum kita memasuki hari nan suci itu.
Mari kita sucikan niat dan diri kita,
Mohon ampunan kepada sang pencipta
Mohon maaf kepada sahabat dan saudara
Semoga langkah-langkah kita menjadi ringan karena maaf-maaf itu.
Nak,
Selepas senja nanti,
Marilah kita mencoba menghisab diri
Meluruskan niat dan menata hati ini
Dengan mengurangi gelak tawa dan canda yang bisa menutupi hati
Menggantinya dengan tangisan dan harapan semoga diampuni
Atas dosa-dosa yang pernah terjadi
Semoga Allah meridhai setiap usaha yang kita lakukan.
Mari nak,
Kita sambut sang senja itu, dengan senyuman takwa dan pengharapan..

Marhaban ya ramadhan...