Rabu, 11 Maret 2009

Kapankah giliran ku..?


Ya Robbi...
Temanku telah mendapatkan kebahagiaannya..
Ia berbahagia dengan kekhusu'an ibadahnya..
Mencari jalan kepadaMu dengan jalan iqronya..

Tuhanku...
Sahabatku telah menemukan kegembiraannya..
Ia gembira dengan perubahan yg didapatnya..
Dengan sabar sebagai jalannya..
Ia pun terbungkus rapat dalam jilbab keimanannya..

Ya Robbi...
Karibku telah mendapatkan ketenangannya..
Ia merasa tenang dengan posisi pekerjaannya..
Yang jauh dari maksiat subhat dan haramnya suap..
Meski harta benda pergi meninggalkannya..

Tuhanku...
Kapankah giliran diriku menemukan kebahagiaan, kegembiraan dan ketenangan itu..
Sedang diri ini sudah letih menanti..
Membungkuk badan, mengusap jiwa serta merangkai jemari..
Dalam sujud-sujud malam yang selalu saja terlewatkan..

Ya Robbi..
Mengapa hati ini masih membeku..
Dan kaki-kaki ini masih terbujur kaku..
Dalam kemaksiatan yang tak pernah jemu..

Tuhanku...
Sepuluh menit saja aku tak bisa..
Menuntun hatiku menatap wajahMu..
Dalam khusu' yang merangkul jiwaku..
Merasuki masa-masa indah itu..

Ya Robbi...
Kapankah giliranku..?


Untuk para sahabatku yang telah mendapatkan indahnya sabar dalam keimanan.
Congratulations and keep in touch with your faith..

1 komentar:

  1. So Great Amazing Bang Jali.
    Terus gali kejeniusan antologi puisi-mu.
    by : ARIN Fadilah (forum-iqro & premi-iqro)

    BalasHapus