Sabtu, 14 Maret 2009

Saat tiba detik-detik itu

Saat tiba detik-detik itu
Yang melenyapkan kenikmatan..
Yang menghilangkan harapan..
Yang menutup pintu taubat..
Yang membuka semua aib..
Yang memutus nadi kehidupan..

Saat tiba detik-detik itu..
Tak pernah bisa dimaju atau dimundurkan..
Tak pernah bisa diajak kompromi
Tak pernah bisa diajak mengerti..
Tak pernah datang tanpa suratan..
Tak pernah datang membawa senyuman..

Saat tiba detik-detik itu..
Saat yang ditakuti semua mahluk..
Saat siap atau tidak siap..
Saat semua harus lenyap..
Kembali kepada Tuhannya..

Ooo andai datang pada kita saat detik-detik itu..
Mata pun terbelalak, hati pun gusar dan jiwapun merana..
Sadar diri tak pernah menyadari..
Bahwa saat itu akan tiba dan akan bergulir..
Pada diri dan masing-masing dari kami..
Siapkah jasad menerima takdir ini..

Ooo andai datang pada kita saat detik-detik itu..
Saat jiwa terlumat dalam maksiat..
Saat hati runtuh dan iman meluruh..
Saat diri meluncur ke titik nadir..
Ooo kemana lagi diri ini meminta taubat..
Sedang pintu-pintu telah tertutup rapat..
Jadilah kami orang yang sangat khianat..

Tetapi...

Andai datang pada kita saat detik-detik itu..
Saat jiwa siap dan hatipun mantap..
Saat rindu dendam dan cinta pada sang Rabb
Membuncah dada merelungi seluruh sukma..
Saat para malaikat memberi selamat..
Saat salam Tuhan mengetarkan Arsy..
Ooo andai kami bisa seberuntung itu..
Detik-detik itu pun sangat dirindu..

Yaa ayyuhan nafsul muthmainnah ‘irjii ilaa robbiki roodhiatam mardiyah fadkhulli fii ‘ibaadii wadkhuli jannati.
“Hai jiwa yang tenang Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam syurga-Ku.”(QS 89:27-30)

2 komentar:

  1. Semoga kita mengakhiri drama hidup ini dengan khusnul khotimah... dan ngebawa bekel yg melimpah...amien

    BalasHapus
  2. Semoga rahmat dan kasih sayang Allah mendahului takdirnya atas diri kita dan kita diberikan husnul khotimah, amien

    BalasHapus